Tuesday 11 September 2012

sepeda tua

sore ini khansa mengajakku untuk jalan-jalan disekitar kompleks, khansa adalah keponakan pertamaku tapi aku lebih senang menganggapnya sebagai adik lagian dia juga manggil aku dengan sebutan "mba". dia membelokan arah menuju masjid, memang disitu banyak anak kecil yang main bola di pelataran masjid, namun lebih tua usia nya diatas khansa, khansa yg kini baru berumur mau 4th itu niatnya mau jadi penonton saja. tapi baru saja duduk tiba-tiba khansa minta jajan;
"mbaa, antha mau beli balon..."
   "beli dimana?" jawabku..
"itu.." khansa menunjukan tangannya pada penjual mainan..yang letaknyaggak jauh dari situ.
"oh..ya udahh,,yuk.."
                        sesampainya di tukang balon " mang, ini berapaan? sambil berjongkok menunjukan tanganku pada balon sabun,yang berada disebuah botol kecil mainan"
       "seribu neng..."
disaat aku mau berdiri,,aku melihat sepeda tua itu dengan pelknya yang udah usang (karatan), ban sepeda yang seperti kempis dan ahh... barang-barang yang dijual yang seadanya berada  di boncengan sepeda dengan kerangka kayu yang seadanya juga. bisa dibilang sepeda ontel tua ini tak layak pakai lagi, begitu memprihatinkan. lalu, aku perhatikan mamang ini..badannya kucel, kulitnya hitam (mungkin karena terlalu sering di bawah terik matahari), mengenakan kaos panjang biru muda yang tipis dan pudar warnanya, celana jeans belel (mungkin sudah terlalu sering dipakai) dan sandal seadanya belum lagi melihat jari-jari kaki yang terlihat lelah.

   sontak miris, melihat pemandangan sore ini. sempat terlintas dibenakku, lantas dengan  keadaan yang seperti ini darimana modal yang ia dapatkan untuk berjualan seperti ini? bisa dipastikan, mainan ini tidak ada yang harga nya mahal. keuntungan yang ia dapatkan paling juga tak sebanding dengan pengorbanan ia yang dilakoninya. belum lagi ia memang dari asal yang jauh untuk menggayuh sepedanya yang sudah tua.panas,, debu,, lapar,, haus,, polusi,,, dia melawan ini hanya untuk mancari sesuap nasi dan uang untuk membantu menghidupi keluarganya.

  mungkin bagi kita, uang seribu, duaribu tak punya arti banyak.. namun untuk dirinya,,,betapa berharganya uang duaribu. dengan hal ini, kita banyak belajar.. hendaknya kita yang bercukupan dan dengan gampangnya meminta uang harus banyak banyak bersyukur. tak perlu susah payah seperti ini. miris sekali....
sangat berjasalah sepeda ontel tua ini,,menopang dirinya dan barang-barang yang dijualnya untuk mencari nafkah dengan jarak  yang jauh.

Monday 10 September 2012

Kata - kata mereka


Mama,,,Bapak,,,

Andai mampu engkau tumpahkan segala kata-katamu, mungkin ini yang akan kudengar ::...

        "Nduk, memilikimu adalah bagai menggenggam bara lilin harapan yang bersinar. Tak panas, karena engkau menghangatkan malam hidupkui yang kian beku...
         Nduk, merawatmu adalah bagai kerang membentuk mutiara.Walau sakit, tak akan teras. Karena engkaulah mutiara masa depanku...
         Nduk, mendengar celoteh riang tawamu adalah bagai menikmati semilir angin. Kadang, walau tak kau ungkap, senyummu pun menghapus siang terik yang kaku...
         Nduk, kala tangismu mengalir di sudut malam yang kelam, maka akulah tempatmu mengadu. Biar kudengar duka laramu, biar kusentuh hatimu yang kelu...

         Nduk, andai kau tahu, tak pernah  sedetik pun aku ingin jauh darimu. Aku masih ingin menimangmu, bercanda dan banyak-banyak menatap wajahmu...
         Nduk, saat jauh darimu, rasa hati tiap detik merindukanmu. Khawatir tentang keadaanmu di sana, cemas akan kesehatanmu, gelisah memikirkan hari-harimu...
         Nduk, membayangkan senyum bahagia di wajahmu akan kata 'sukses' adalah pelipur lara di tiap sela sudut kangenku. Untuk itu aku akan bertahan sampai kapan pun. Aku yakin, ke mana pun, kau pasti pulang dengan senyum itu...
         Nduk, tiap helai napasku adalah doa untukmu. Di mana pun, ingatlah, aku menitipkan cinta dan kasihku pada jari-jemari Illahi di tiap jengkal nadimu.
         Nduk, butir peluh, air mata, bahkan darahku untukmu adalah ukuran cintaku yang ingin kusisipkan dalam tiap denyut jantungmu, beriring doa dari titik pusat jantungku...
         Nduk, demi bahagia dan mimpi murnimu, biar kau kulepas dahulu, untuk mengenal alam hidupmu. Dan,pulanglah... Kapan pun kau mau. Karena di sini, aku selalu menunggu...
         Nduk, lihatlah....
Dua orang penjagamu yang dahulu tangguh, kini kian ringkih termakan waktu. Detak napas dan hembus nadinya tak lgi utuh. Jiwanya merapuh, raganya makin lemah tiap langkah menempuh...
         Kau tahu, Nduk ??
Kau lah sumber hidupku. Cinta kasihku tetap utuh untukmu...

         Pergilah,terbanglah tinggi demi citamu !!!
Dan kau selalu tahu, Nduk... Di sini tempat kembalimu...
Karena saat mimpi itu dalam pelukanmu, saat itulah kulihat senyum murnimu...
         Lalu,... Nduk,,,,,
Pulanglah !!!
Karena kau pun tahu, Di tempat ini aku selalu merindumu. Di sini aku selalu menantimu.
Cepatlah pulang, Nduk... Sinari sisa hidupku........."

                                                                                                         sumber : catatan fb teman

Sunday 9 September 2012

Teman bukan kuantitas, tapi kualitas

Bukan banyaknya teman yang membuatmuu terkenal, bukan masalah temanmu ada dimana-mana. kuantitas hanya sekedar angka, yang terkadang tak  bisa dipertanggung jawabkan lagi. begitupula dengan banyaknya teman apabila tidak berpengaruh baik untuk apa kita berteman. mungkin istilah "pilih-pilih teman" hal yang salah, tapi menurutku ini benar dan baik. untuk apa kita bergaul dengan teman-teman  yang buruk, tidak berdampak baik untuk kita?

tidak jarang sekarang banyak teman yang menusuk dari belakang. orang seperti itu  masih bisa disebut teman? hmm,,,cukup tertawa saja. dulu,,, ada seorang teman yg mencaci maki saya di salah satu jejaring sosial dengan kata-kata kasar memang, tidak menyebutkan nama saya langsung tapi saya paham itu untuk saya. kemudian dia sms saya dengan kata-kata yang amat manis, waktu itu saya belum tau tentang itu. kemudian... saya sadar, ternyata dia menusuk saya dari belakang. setelah itu...saya merasa jijik berteman dengan seorang penjilat. ah..entahlah... dan mengapa harus teman terdekat  saya yang melakukannya. kecewa, pilu, marah....pasti. tapi saya tak mampu membalsnya.. saya hanya diam dan bersikap seolah tidak ada apa-apa. kini..setelah lebaran, suasana nya kembali seperti semula, kita tertawa bersama. tapi dalam benak pikiran saya,, apa dia tidak malu telah melakukan hal itu pada saya dan sekarang harus tertawa bersama. miris...

ingatlah kawan... teman bukan lagi kuantitas, tapi kualitas !!

Blog ke-2

Allhamdulillah akhirnya blog ke-2 saya telah dibuat kembali, setelah dengan susah payah pada tampilan baru blog 2012 yang memang berbeda pada blog sebelumnya, jadi agak kaget dan sempet putus asa. setelah blog yang pertama saya kurang aktif dan isi nya banyak yang copypaste dan yang pasti kini lupa email dan paswordnya. hehhe. saya janji kepada diri saya sendiri pada blog ke-2 ini untuk aktif menulis dan murni tulisan atau ide cerita dari saya sendiri. meskipun ada cerita atau ide dari luar maka sumbernya akan saya cantumkan.

mungkin pada blog ke-2 saya ini, isi nya tentang cerita, quotes atau cerita dari sebuah sumber dan berisi materi kuliah yang sesuai dengan jurusan saya. berisi tentang cerita, mungkin cerita sehari-hari saya, yang saya alami atau kenangan masa lalu mungkin juga harapan dimasa depan untuk diri saya. oke, sampai jumpa di blog saya dan tunggu tulisan-tulisan saya.

welcome on www.thesoul-ofendah.blogspot.com
salam, blogger !!