Sunday 9 September 2012

Teman bukan kuantitas, tapi kualitas

Bukan banyaknya teman yang membuatmuu terkenal, bukan masalah temanmu ada dimana-mana. kuantitas hanya sekedar angka, yang terkadang tak  bisa dipertanggung jawabkan lagi. begitupula dengan banyaknya teman apabila tidak berpengaruh baik untuk apa kita berteman. mungkin istilah "pilih-pilih teman" hal yang salah, tapi menurutku ini benar dan baik. untuk apa kita bergaul dengan teman-teman  yang buruk, tidak berdampak baik untuk kita?

tidak jarang sekarang banyak teman yang menusuk dari belakang. orang seperti itu  masih bisa disebut teman? hmm,,,cukup tertawa saja. dulu,,, ada seorang teman yg mencaci maki saya di salah satu jejaring sosial dengan kata-kata kasar memang, tidak menyebutkan nama saya langsung tapi saya paham itu untuk saya. kemudian dia sms saya dengan kata-kata yang amat manis, waktu itu saya belum tau tentang itu. kemudian... saya sadar, ternyata dia menusuk saya dari belakang. setelah itu...saya merasa jijik berteman dengan seorang penjilat. ah..entahlah... dan mengapa harus teman terdekat  saya yang melakukannya. kecewa, pilu, marah....pasti. tapi saya tak mampu membalsnya.. saya hanya diam dan bersikap seolah tidak ada apa-apa. kini..setelah lebaran, suasana nya kembali seperti semula, kita tertawa bersama. tapi dalam benak pikiran saya,, apa dia tidak malu telah melakukan hal itu pada saya dan sekarang harus tertawa bersama. miris...

ingatlah kawan... teman bukan lagi kuantitas, tapi kualitas !!

No comments:

Post a Comment